Mengenal Kepribadian suatu Individu

Hello gaaeeesss!! Gimana kabarnya?? Pada kesempatan ini kita akan belajar mengenai kepribadian individu yang biasa terjadi disekitar kita, penasarankan ?? langsung saja kita simak!

Masing-masing dari kita tentu sering sekali bertemu dengan orang-orang yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda baik itu di rumah, sekolah, tempat kerja, pasar, jalan raya dan lain sebagainya. Perbedaan antar individu mungkin saja bersifat jasmaniah, psikologis dan emosional. Hal inilah yang bisa menjadi ciri khas dari setiap individu untuk bisa dikenali.



Pernahkah kamu mendengar seseorang mengatakan,“Dia memiliki kepribadian yang buruk”. Bagaimana suatu kepribadian bisa dinggap buruk?. Hal tersebut tentunya sangat bergantung pada penilaian pribadi terhadap seseorang. Kepribadian dan perilaku individu dapat berbeda disetiap lingkungan yang sedang dihadapi. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, secara garis besar kepribadian seseorang dapat dibagi menjadi lima kategori diantaranya:

Keakuran (agreeableness)
Merupakan kemampuan seseorang untuk memiliki hubungan baik dengan orang lain. Keakuran menybabkan sejumlah orang menjadi lembut, kooperatif, bisa memaafkan, mau memahami dan
bersikap baik dengan orang lain. Kepribadian seperti ini juga menyebabkan sejumlah orang lain tampak menjengkelkan, temperamental, tidak kooperatif dan bersikap antagonis terhadap orang lain. Individu-individu yang sangat akur cenderung lebih mampu membangun hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja, tetangga, teman sekolah, teman satu komunitas dan lain sebagainya. Sedangkan sebaliknya individu yang kurang akur akan cenderung memiliki hubungan kerja yang buruk. Hal serupa juga berlaku ketika individu yang kurang akur berhubungan dengan orang lain diluar lingkungan kerja.

Kesungguhan (conscientiousness)
Kesungguhan merupakan jumlah tujuan yang menjadi fokus seseorang. Individu yang memiliki kepribadian seperti ini cenderung berfokus pada tujuan yang hendak dicapai dan menerapkan langkah-langkah yang lebih terorganisir, sistematis, hati-hati, komprehensif, ulet, bertanggung jawab dan memiliki disiplin yang tinggi. Individu yang bekerja secara sungguh-sungguh cenderung lebih baik kinerjanya dibanding individu yang kurang sungguh-sungguh. Hal ini tampak logis mengingat individu yang memiliki kesungguhan tentunya lebih memiliki rencana yang baik serta menerapkan langkah-langkah dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien karena memang langkah dan tujuannya sudah terencana secara sistematis.

Emosionalitas negatif (negative emosionalit)
Merupakan suatu kepribadian dalam mengelola emosi dengan baik. Individu yang memiliki emosional negatif yang rendah akan cenderung lebih tenang, santai, sabar dan percaya diri yang tinggi. Sebaliknya bila seorang individu memeiliki emosional negati yang tinggi maka akan cenderung terburu-buru, ceroboh dan gelisah. Individu yang memiliki emosional negatif rendah juga mampu mengani stres, ketegangan dan tekanan dengan lebih baik. Stabilitas yang dimilikinya dapat membuat mereka terlihat lebih andal.

Ekstroversi (extraversion)
Merupakan tingkat kenyamanan seseorang terhadap hubungan dengan orang lain disekitarnya. Individu yang memiliki kepribadian seperti ini sering disebut ekstrovert, yang mana orang tersebut lebih mudah bergaul, suka berbicara dan terbuka pada hal-hal yang baru ditemuinya. Lawan dari ekstrovert adalah introvert, yang mana orang bekepribadian seperti ini kebanyakan kurang dalam pergaulan, jarang berbicara serta kurang terbuka terhadap suatu hal yang baru ditemuinya. Secara umum orang ekstrovert memiliki kinerja lebih baik dari pada orang introvert, tentunya dalam pekerjaan yang mengandalkan hubungan dengan orang lain. Namun orang introvert kadang kala juga memiliki kelebihan tersendiri seperti bisa berfokus pada suatu hal dengan baik tanpa harus memikirkan ataupun merasa canggung terhadap lingkungan disekitarnya.

Keterbukaan (openness)
Merupakan suatu kemampuan dari seorang individu dalam hal menerima sesuatu yang dianggap baru ia temui. Individu yang memiliki keterbukaan tinggi akan mampumenerima ide maupun gagasan yang diberikan oleh orang lain serta mau mengubah sikap dan tindakan yang akan diambil dengan mempertimbangkan gagasan atau informasi baru yang didapat. Pribadi yang terbuka cenderung memiliki imajinasi, rasa ingin tahu serta kreatif. Sedangkan individu yang memiliki keterbukaan yang rendah akan kurang mampu menerima informasi baru yang diterimanya. Mereka juga kurang imajinatif dan rasa ingin tahunya pun kecil. Mereka juga cenderung tidak mau untuk mengubah sikap yang ada pada diri mereka.


Kepribadian tersebut biasanya diterapkan dalam setiap lingkup kehidupan sehingga menjadikan seseorang identik dengan suatu kepribadian tertentu. Kadangkala seseorang memiliki kepribadian ganda. Apapun bentuk kepribadian yang kita miliki pastikan bahwa kepribadian tersebut positif bagi kita dan lingkungan  sekitar. Termasuk pribadi yang manakah dirimu ???











Sumber: Griffin, Ricky W..2003.Manajemen (Edisi7).Jakarta:Penerbit Erlangga

Ditulis oleh : Mohammad Riza Fadhilah

0 komentar:

Posting Komentar