Pengertian Teori Motivasi

Apa sih motivasi itu? Pentingkah bagi pegawai dalam suatu perusahaan?

Nah, Motivasi itu merupakan bentuk interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapinya, sehingga akan menimbulkan kondisi atau energi yang akan menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Motivasi sangatlah penting bagi pegawai disamping kemampuan pegawai bagi kehidupan organinasi yang mendorong keinginan individu pegawai untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga manajer harusnya mengetahui motivasi seperti apa yang dibutuhkan para pegawai guna mencapai kinerja maksimal, karena kemampuan manajer untuk memotivasi,mempengaruhi,mengarahkan dan berkomunikasi dengan para bawahannya akan menentukan efektifitas manajer.



Teori Motivasi?

Yak, teori motivasi sebenarnya banyak, akan tetapi disini saya hanya akan membahas 3 teori saja.
Berikut paparannya :D

1.       Teori kebutuhan sebagai Hirarki Maslow

Motivasi dalam kaitannya dengan pemuasan kebutuhan manusia semakin  lama semakin komplek. Maslow mendasarkan konsep hirarki kebutuhan pada dua prinsip 1) Pertama, kebutuhan-kebutuhan manusia dapat disusun dalam suatu hirarki dari kebutuhan terendah sampai yang tertinggi, seperti gambar 1, 2)Kedua, suatu kebutuhan yang telah terpuaskan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku.  Teori ini mengatakan bahwa kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan menjadi lima kebutuhan, yaitu


Gambar 1. Klasifikasi kebutuhan

a.   Kebutuhan fisiologis, yang merupakan kebutuhan pokok atau mendasar bagi manusia seperti sandang,pangan dan papan. Setelah kebutuhan pertama ini telah terpenuhi, maka kebutuhan yang lebih tinggi berikutnya akan menjadi kebutuhan utama, yaitu kebutuhan akan keamanan dan rasa aman.
b.   Safety (keamanan), kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindugan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaan dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja. Contohnya, seseorang yang sudah memiliki penghasilan sendiri yang kemudian membeli rumah untuk keamanannya.
c.    Kebutuhan sosial, jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman tlah terpuaskan, maka akan muncul kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk persahabatan, interaksi yang lebih erat dengan oranglain. Seperti memiliki teman, menikah.
d.   Esteem, yaitu kebutuhan manusia yang berkaitan dengan harga diri seseorang yang memerlukan pengakuan atas keberadaan dan statusnya oleh orang lain, seperti keinginan untuk dihormati, dihargai atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
e.      Aktualiasi diri , merupakan kebutuhan yang paling tinggi. Aktualiasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimilikinya yang menjadikannya manusia yang profesional.
Kesimpulannya, proses kebutuhan diatas menunjukkan bahwa kebutuhan-kebutuhan saling tergantung dan saling menopang. Kebutuhan yang telah terpuaskan akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku, digantikan dengan kebutuhan-kebutuhan selanjutnya yang mendomiasi. Tetapi mesikupun suatu kebutuhan tlah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku seseorang.

2.       Teori X dan Y - Mc. Gregor

Mc. Gregor merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia yaitu teori X dan Y.
Teori X, mengatakan para manajer menggunakan asumsi bahwa para pekerja pada dasarny tidak senang bekerja dan bila mungkin akan berusaha mengelaknya,hanya akan bekerja bila menerima perintah, karena para pekerja tidak senang bekerja, mereka harus dipaksa atau diawasi. Teori Y, pada dasarnya kebalikan dari Teori X, dimana para manajer menggunakan asumsi bahwa para pekerja akan berusaha melakukan tugas tanpa terlalu diarahkan, perkeja aan menerima tanggung jawab yang lebih besar  dan berusaha menunjukkan kretivitasnya, suka bekerja.

3.       Teori  Motivator – Hygiene Herzberg

Dari penelitian Herzbmerg ditemukan dua faktor berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja.

-         Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan,prestasi,tanggung jawab yang memberikan kepuasan pofistif. Jika faktor ini tidak terpenuhi, seseorang cenderung merasa biasa saja, jika terpenuhi maka akan menimbulakn kepuasan. Faktor ini sering disebut juga dengan Faktor Motivator.

-     Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji keamanan bekerja dan lingkungan bekerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan jika tidak terpenuhi. Faktor ini disebut Faktor Hygiene.


Gambar 2. Faktor Motivator dan Faktor Hygiene


Sekian, apabila ada kekurangan mohon maaf. Semoga bermanfaat, Terimakasih.


Sumber : Handoko,T. Hani.2003.Menajemen.Yogyakarta:BPFE
                   Kenalmanajemen.blogspot.co.id/2013/01/teori-motivasi.html?m=1
                                               
Penulis,
Rizki Harni Manurung
143030005194


0 komentar:

Posting Komentar