Perencanaan



“A goal without a plan is just a wish”, adalah apa yang dikatakan Antoine de Saint-Exupéry, seorang penulis dan pilot berkebangsaan prancis.

Tercapainya suatu tujuan adalah akibat dari terealisasinya rencana. Anda yang juga manusia pasti pernah menciptakan suatu tujuan, entah itu “tujuan” karena memang butuh atau sekedar hanya karena menginginkannya.  Lalu setelah menciptakan suatu tujuan pasti anda ingin untuk mencapai tujuan tersebut, disitulah anda akan mulai “berencana”, berpikir apa saja tahap-tahap yang perlu anda tuntaskan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Jadi, rencana berperan sebagai “sebab” untuk tercapainya si “akibat” yaitu tujuan. Tetapi bisa dikatakan bahwa adanya rencana adalah akibat dari terciptanya tujuan.

TUJUAN

Tujuan adalah hasil akhir berupa “posisi” ataupun barang yang kita inginkan untuk bisa terjadi atau bisa kita dapat di masa depan. Didalam sebuah perencanaan, tujuan dijadikan patokan atau bisa disebut garis finish dari serangkaian strategi yang kita buat.

PENGERTIAN PERENCANAAN

Perencanaan adalah proses penyusunan strategi untuk tercapainya suatu tujuan. Dalam ilmu menejemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen menjelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan. Adanya tujuan tanpa perencanaan untuk mencapainya sama saja bercita-cita tanpa bertindak, tidak mungkin tujuan tersebut dapat tercapai tanpa adanya strategi berupa tahap-tahap yang telah dipikirkan.

Dalam proses perencanaan konsep 5W + 1H adalah hal yang harus menjadi landasan pokok pikiran si perencana agar rencana yang dihasilkan bersifat efektif dan efisien untuk tercapainya suatu tujuan, maksudnya :

a.    What (apa) : Tindakan apa yang harus dikerjakan?
Dalam hal ini haruslah dijelaskan dan diperinci aktivitas yang diperlukan, faktor-faktor yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut supaya tujuan dapat tercapai.


b.    Why (kenapa) : Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan?
Di sini diperlukan penjelasan dan ketegasan mengapa kegiatan itu harus dikerjakan dan mengapa tujuan itu harus dicapai.


c.    Where (dimana) : Di manakah tindakan itu akan dilaksanakan?
Dalam planning harus memuat di mana lokasi pekerjaan itu akan diselesaikan. Hal ini diperlukan untuk menyediakan sarana dan fasilitas untuk mengerjakan pekerjaan itu.


d.    When (kapan) : Kapankah itu dilaksanakan?
Hal ini diperlukan adanya jadwal waktu dan kapan dimulainya pekerjaan dampai berakhirnya pekerjaan itu.


e.    Who (siapa) : Sipakah yang akan mengerjakan itu?
Dalam perencanaan tersebut harus dimuat tentang para pekerja yang mengerjakan pekerjaan itu. Di samping itu juga diperlukan kejelasan wewenang dan tanggung jawab para perugas.


f.     How (bagaimana) : Bagaimana cara melaksanakan pekerjaan itu?
Dalam proses perencanaan harus dijelaskan teknik, metode dan sistem mengerjakan pekerjaan yang dimaksud.


TIPE-TIPE PERENCANAAN

“siapa yang gagal membuat rencana, berencana untuk gagal”, seperti itu kata pepatah, memang terkadang tidak semua di dunia ini harus direncanakan tetapi di dalam dunia bisnis, dalam perusahaan, pepatah tersebut mutlak benar. Seorang manajer perusahaan harus bisa merencanakan segala macam hal yang tentunya berkaitan dengan tujuan perusahaan itu sendiri.

Ada 3 tipe perencanaan  yang  digunakan seorang manajer, yaitu:

Rencana strategis
Rencana strategis adalah rencana yang mampu menjelaskan tujuan perusahaan di masa depan, apa yang menjadi ide utama pembentukan perusahaan tersebut. Dibuat dengan tujuan agar rencana tercebut dapat dijadikan pedoman dalam jangka panjang.

Rencana taktis
Setelah kita memiliki rencana strategis sebagai ide utama perusahaan, sekarang yang harus kita lakukan adalah membuat perencanaan yang dapat menerjemahkan maksud dari perencanaan strategis kedalam berbagai area yang berbeda di perusahaan. Perencanaan itulah yang disebut rencana taktis. Perencanaan ini fokus pada fungsi dan tanggungjawab setiap departemen untuk memenuhi tugas mereka masing-masing sesuai rencana strategis perusahaan.

Rencana operasional
Rencana operasional adalah rencana yang dibuat untuk menjelaskan prosedur dan proses yang spesifik terkait fungsi departemen-departemen pelaksana. Seorang Manajer dalam membuat rencana operasional harus merencanakan tugas-tugas rutin untuk setiap departemen pelaksana dengan sangat detail.

Rencana operasional bisa bersifat sebagai “rencana sekali pakai” atau “rencana yang sedang berjalan”. Rencana sekali pakai adalah rencana yang berisi aktivitas-aktivitas yang tidak akan diulang dan terkadang memiliki waktu kedaluwarsa. Contohnya merencanakan anggaran pemasaran produk bulanan.

Rencana yang sedang berjalan adalah rencana yang dibuat dengan maksud rencana tersebut dapat digunakan beberapa kali dan bisa diubah apabila perlu. Contohnya perencanaan terkait kebijakan atau peraturan perusahaan, yang menjadi petunjuk bagaimana member dari perusahaan untuk bertindak.

KENAPA PERLU PERENCANAAN ?


Jadi pertanyaan paling mendasar dan sederhana adalah kenapa kita harus melakukan perencanaan? Kenapa harus buang-buang waktu untuk itu? Ada 3 alasan yang bisa kami jabarkan, yaitu:

Untuk menetapkan arah dan prioritas
Rencana memberi kita pandangan, memberi kita visual dari kesuksesan  dan memprioritaskan aktivitas yang akan membuat pandangan tersebut menjadi lebih nyata. Rencana akan menunjukkan apa yang harus kita kerjakan dan apa yang harus kita kerjakan pertama.

Untuk memudahkan pembuatan keputusan
Dengan adanya rencana membuat kita menjadi tahu apa tujuan atau arah dari suatu organisasi, dengan begitu pengambilan keputusan pada suatu masalah akan lebih mudah dengan adanya pedoman tersebut.

Untuk mengkomunikasikan pesan
Banyak pemimpin yang memiliki pemikiran yang tak tersampaikan pada anggotanya, mereka tahu apa yang semestinya menjadi arah dari organisasi yang dipimpinnya, tahu kunci bagaimana kesuksesan bisa dicapai. Sayangnya, strategi tersebut tidak terealisasi sebagai rencana atau arah organisasi bergerak. Hasilnya, organisasi tidak berjalan dengan baik sesuai arahan yang diinginkan si pemimpin.


Bukan hanya untuk jangka panjang, seperti merencanakan kesuksesan dimasa depan, perencanaan juga bisa digunakan untuk sekedar menghadapi masalah kecil di sekolah,  merencanakan kegiatan sehari-hari, bahkan untuk merencanakan kencan dengan wanita yang kamu suka. Dalam membuat rencana yang diperlukan hanya ketekunan, tujuan, dan sedikit kreativitas.


So have fun and make your plan!!! Peaceout :D 



Referensi :

http://www.goodreads.com/quotes/tag/planning

https://id.wikipedia.org/wiki/Antoine_de_Saint-Exup%C3%A9ry

http://www.ceritamu.com/cerita/perencanaan-karir

http://dedetzelth.blogspot.co.id/2013/02/prinsip-prinsip-dan-unsur-unsur.html

http://www.wikihow.com/Form-a-Plan

http://managementhelp.org/blogs/strategic-planning/2011/10/18/why-you-need-a-plan-5-good-reasons/

(ditulis dan dirangkum oleh: Rixson Valentine)


1 komentar:

Unknown at: 6 November 2015 pukul 05.08 mengatakan...

thanks to post this, but i think it will be better if there have little more picture which is can describe the paragraph. thanks again, again, again, again, love u

Posting Komentar